Latest News

Tuesday, October 30, 2012

Kaka - I Belong To Jesus

Ricardo Izecson dos Santos Leite atau yang lebih dikenal dengan sebutan Kaka lahir di Brasília, 22 April 1982. Kaka adalah seorang pemain sepak bola asal Brasil yang kini membela klub Real Madrid pada tahun 2009 yang sebelumnya pada 2003-2009 di A.C. Milan. Kaká biasanya bermain di posisi gelandang serang ataupun penyerang. Ia dikenal mempunyai dribble yang sangat baik serta umpan-umpan yang terarah. 

Kaka merupakan anak dari pasangan Simone Cristina dos Santos Leite dan Bosco Izecson Pereira Leite. Kaká mempunyai adik laki-laki, Rodrigo, yang dikenal sebagai Digão, yang mengikuti langkahnya bermain bola di Italia.

Nama Kaká, diambil dari bahasa aslinya, yaitu Bahasa Portugis, yang diucapkan seperti ejaannya, dengan penekanan pada suku kata kedua yang ditandai dengan aksen. Itu biasa dipakai untuk menyingkat nama "Ricardo" di Brasil. Tetapi, nama panggilan Kaká didapatkan  dari adiknya, Rodrigo, yang tidak bisa mengucapkan kata "Ricardo" ketika mereka masih kecil. Rodrigo memanggil kakaknya "Caca" yang kemudian berganti menjadi Kaká. Di Eropa ia dikenal dengan pamnggilan RickyKaka.

Pada usianya yang ke-18 tahun, Kaká mengalami ancaman pada kariernya dan kemungkinan patah tulang belakang yang menyebabkan lumpuh sebagai akibat dari sebuah kecelakaan pada saat dia di kolam renang pada bulan September 2000. Namun, Kaká pulih sepenuhnya dari insiden itu. Dia bersyukur kepada Tuhan atas kesembuhannya dan sejak saat itu ia menyumbangkan penghasilannya untuk Gerejanya. Maka setiap kali ia mencetak gol tangannya selalu di arakan ke atas, bertanda rasa terimah kasih kepada Tuhan.Begitupun bajunya,di balik baju olahraganya ada baju dengan tulisan seperti I belong to Jesus dan sebagainya. Tulisan itu biasanya ditunjukkan sesudah mencetak gol atau saat akhir pertandingan di stadion.

Karier 
Klub
Kaká menandatangani kontrak dengan São Paulo pada usia 15 tahun dan memimpin tim juniornya pada kemenangan ‘Copa de Juvenil’. Ia memulai debutnya di São Paulo FC tahun 2001 ketika di berusia 18 tahun. Pada musim pertama, ia mengoleksi 12 gol dalam 27 pertandingan dan 10 gol dalam 22 pertandingan di musim berikut. Pada usia 17 tahun, ketika ia masih dalam tim junior, Sao Paulo berniat menjual Kaká ke tim dari Liga divisi 1 Turki, Gaziantepspor.

Transaksi tidak terjadi, karena manajer Gaziantepspor, Nurullah Sağlam, dan dewan pengurus tim itu menolak untuk membayar $1.5m untuk pemuda 17 tahun itu. Setelah bergabung dengan tim senior São Paulo FC, penampilan Kaká menarik perhatian klub-klub Eropa. Dia bergabung dengan AC Milan(Satu paket dengan adiknya,digao) dengan bayaran US $8.5 m, jumlah yang dianggap sedikit oleh pemilik klub Silvio Berlusconi. Dalam sebulan, ia telah masuk ke dalam tim utama dan sejak saat itu pula ia menjadi starter.

English: Kaká with Real Madrid in Toronto, pra...
Debutnya di Serie A adalah ketika Milan bertandang melawan A.C. Ancona, menang 2-0. Dia menghasilkan 10 gol dalam 30 pertandingan pada musim itu, memenangkan Serie A dan Piala Super Italia. Kaká adalah bagian inti dari lima orang pemain tengah pada musim 2004-2005, biasa bermain dalam posisi penyerang bayangan di belakang striker Andriy Shevchenko. Dia mengoleksi 7 gol dalam 36 pertandingan liga dan juga memenangkan Piala Super Italia bersama dengan klubnya. Milan meraih posisi kedua setelah Juventus di Serie A dan dalam partai final dengan Liverpool pada adu penalti di Piala/Liga Champions.

Pada tahun berikutnya musim 2004-2005, Kaka bermain dalam posisi penyerang bayangan dibelakang striker Andriy Shevchenko. Dia menyumbangkan 7 gol dari 36 pertandingan liga, Kaka menjuarai Piala Super Italia, Posisi kedua setelah Juventus di Serie A. Di Piala Konfederasi 2005, Kaká menciptakan gol dan menang dalam pertandingan final melawan Argentina (dalam perayaan setelah pertandingan, dia dan rekan-rekan setimnya memakai T-shirt dengan tulisan "Jesus Loves You--Yesus mencintaimu" dalam berbagai bahasa.)


Salah satu gol Kaká yang sangat menakjubkan adalah ketika melawan Fenerbahçe SK di pertandingan pertama AC Milan dalam Piala/Liga Champions 2005-06, Rossoneri menang 3-1. Gol itu membuatnya disamakan dengan Diego Maradona, karena Kaká memulai larinya dari tengah lapangan dan melewati tiga ganjalan sebelum memasuki daerah penalti dan menyelesaikannya dengan shot rendah di bawah kiper Fenerbahçe, Volkan Demirel.

English: Kaká after scoring a goal against Rea... Pada 9 April 2006, ia membuat tiga gol pertamanya dalam pertandingan melawan Chievo Verona. Ketiga golnya dihasilkan pada babak pertama. Pada 2006, Real Madrid menunjukkan ketertarikannya menggaet bintang 25 tahun ini, tetapi Milan dan Kaká menolak untuk menjual. Kaká telah menandatangani perpanjangan kontrak dengan Milan hingga 2011.

Pada 1 November 2006, AC Milan lolos babak penyisihan Piala/Liga Champions setelah Kaká membuat tiga gol yang membantu timnya menang 4-1 melawan R.S.C. Anderlecht. Ini adalah tiga gol keduanya di Milan dan tiga gol pertamanya di kompetisi Eropa.

Kemudian pada tanggal 8 Juni 2009, Kaká bergabung dengan Real Madrid dengan kontrak 6 tahun, dengan nilai transfer yang diperkirakan sekitar 65 Juta Poundsterling.

TIMNAS

English: Kaká, St. Jakob Stadion, Basel (Switz...
Kaká melakukan debut internasionalnya pada bulan Januari 2002 dalam pertandingan melawan Bolivia. Dia adalah bagian dari tim nasional yang menang pada Piala Dunia 2002, tetapi aksinya tidak terlalu terlihat karena hanya bermain 19 menit di babak pertama pertandingan Kosta Rika.

Pada tahun 2003, dia menjadi kapten tim dalam turnamen Piala Emas di Amerika Serikat dan Meksiko, memimpin Brasil ke posisi kedua dan membuat gol yang menentukan dalam pertandingan melawan Kolombia. Setelah itu, dia beraksi di Piala Konfederasi 2005, dengan Kaká menciptakan gol dan menang dalam pertandingan final melawan Argentina (dalam perayaan setelah pertandingan, dia dan rekan-rekan setimnya memakai T-shirt dengan tulisan "Jesus Loves You--Yesus mencintaimu" dalam berbagai bahasa.) Dia berhasil mendapat tempat ke-10 dalam voting penghargaan untuk FIFA World Player of the Year 2004. Pada kompetisi tahun 2005, ia naik dua peringkat lebih tinggi.

Terakhir, ia membantu Brasil dalam masuk kualifikasi pada Piala Dunia 2006. Kaká semakin matang sebagai pemain dan dianggap sebagai salah satu pesepak bola terbaik dari Brasil. Dia mencatatkan gol pertama Brasil di Piala Dunia 2006 pada pertandingan melawan Kroasia tanggal 13 Juni 2006. Pada 3 September 2006 dia menyumbangkan salah satu gol briliannya untuk tim Brasil setelah melakukan umpan yang membuahkan gol kepada pemain yang baru masuk, Elano Blumer. Kaká mendapat bola dari pantulan sepak pojok Argentina, dan mengambil bola dari ¾ lapangan lalu mencetak gol. Pada 15 November 2006, Kaká dipilih sebagai kapten Brazil dalam pertandingan persahabatan melawan Swiss karena absennya kapten Brasil sebelumnya, Lucio yang disebabkan oleh cedera.

Piala Dunia 2006 
Pada pertandingan pertama Brasil di grup F, Kaká mencetak gol di menit ke-99 saat melawan Kroasia. Tendangan kaki kiri dari jarak 25 meter membuat Brasil meraih kemenangan 1–0. Media menganggap Kaká sebagai satu-satunya anggota dari "magic quartet" – Adriano, Kaká, Ronaldo, Robinho and Ronaldinho yang dihasilkan dalam pertandingan itu. Dan juga ketika melawan Ghana dia mencatatkan dirinya dalam sejarah dengan mengumpan kepada Ronaldo, yang akhirnya menghasilkan gol, sehingga Ronaldo memecahkan rekor Gerd Müller, gol terbanyak di Piala Dunia. Kaká ternyata tidak dapat meneruskan kinerjanya ke pertandingan selanjutnya dan Brasil dikalahkan oleh Perancis di perempat final.

Piala Dunia Afrika Selatan 2010 
Bermain untuk tim Brasil di grup G, pada pertandingan keduanya melawan Pantai Gading Kaka memberikan kontribusi untuk gol yang dicetak Luis Fabiano. Sayangnya Kaka terpancing emosi oleh permainan keras tim Pantai Gading yang menyebabkanya mendapat kartu merah. Jika tidak, ia berpeluang menjadi Man of The Match yang akhirnya disandang Luis Fabiano.

Prestasi

Prestasi Klub :
* Piala Super Eropa: 2003
* Serie A: 2004
* Piala Super Italia: 2004
* Piala/Liga Champions: 2006-07

Prestasi Internasional
* Piala Dunia: 2002
* Piala Konfederasi: 2005

Prestasi individu
* Bola de Ouro (Golden Ball; Pemain Terbaik Liga Brazil), 2002
* UEFA Club Football Awards 2004-05, Pemain Tengah Terbaik
* Topscorer Champions League 2006-07 (10 gol)
* Pemain Terbaik Dunia FIFA 2006-07
* Ballon d'Or (2007)



Kaká with his wife Caroline Celico.
Kehidupan
Kaká menikahi Caroline Celico di Gereja pada 23 Desember 2005, dua tahun setelah kepindahan Kaká dari Sao Paulo ke Milan.

Dia dan Kaká bertemu pada tahun 2001 ketika ia masih seorang menjadi seorang siswi dan Kaká masih bermain untuk São Paulo Football Club.

Pernikahannya dihadiri 600 orang, termasuk rekan-rekan pesepak bola: Cafu, Ronaldo, Adriano, Dida, Júlio Baptista dan juga pelatih nasional Brasil, Carlos Alberto Parreira. 

Kaká adalah seorang penganut Kristen yang taat. Dia dikenal suka memakai Christian gear dari dulu: dia pernah memakai T-shirt dengan tulisan I Belong to Jesus dalam beberapa pertandingan, seperti saat perayaan kemenangan Brasil di Piala Dunia 2002, dan perayaan Scudetto Milan pada Mei 2004. Dia menggunakan sepatu yang ditambah dengan tulisan pada lidah sepatunya.

Tiap kali ia mencetak gol dia menunjuk dengan jari-jarinya ke langit sebagai tanda terim kasihnya kepada Tuhan dan mungkin ini yang pertama bagi seorang pesepak bola yang di levelnya: Dia bangga bahwa dia masih virgin/perawan ketika dia menikah.

Kakà sangat menyukai warna putih yang melambangkan kesucian serta ketulusan. Kakà sangat suka berdoa, bahkan ia sering mengajak rekan-rekannya turut berdoa. Kakà termasuk seorang penggila mobil Ferrari, ia suka dengan modelnya yang sporty dan elegan. Kakà juga mengidolakan aktor Tom Hanks.

Tidak seperti kebanyakan pemain bola lainnya, minuman yang disukai Kakà hanyalah air putih dimana kebanyakan pesepak bola lainnya lebih suka menenggak minuman-minuman keras sambil berpesta di bar. Walau sempat diremehkan rekan-rekannya, ia tetap konsisten pada pendiriannya sehingga akhirnya ia justru dihormati teman-temannya, kesukaanya mendengar musik gospel juga aneh di kalangan pemain yang lain ia sangat mengidolakan penyanyi gospel Brasil, Aline Baros.

Memang, apabila melihat Kaka lebih dalam, banyak sekali faktor yang bisa membuat banyak orang mengaguminya, baik sebagai pemain bola maupun sebagai sosok individu di masyarakat. Ini adalah sepuluh hal menarik tentang Kaka:

10) Sao Paulo menjadi klub pertama Kaka. Di klub inilah talentanya sudah terlihat dan ia sudah menjadi pemain profesional di usia 15 tahun dengan menandatangani kontrak. Melakukan debut senior di tahun 2001 bersama Sao Paulo, Kaka akhirnya hengkang di tahun 2003 dengan memberi kontribusi 23 gol dari 59 kali penampilan.

9) Butuh waktu satu bulan bagi Kaka menembus skuad utama Milan sejak didatangkan Silvio Berlusconi di tahun 2003. Debutnya bersama Rossoneri saat Milan menang 2-0 melawan Ancona, dan sejak saat itulah Kaka terus mendapat tempat utama di Milan.

8) Kaka membukukan hat-trick pertamanya di sepakbola Eropa di musim 2005/06. Gawang Chievo Verona menjadi tempatnya menaruh tiga bola dalam satu laga kala itu, tepatnya pada 9 April 2006. Tujuh bulan kemudian, giliran gawang Anderlecht yang dijebolnya tiga kali di ajang Liga Champions.

7) Penampilan memikat Kaka membuat banyak kalangan menobatkannya sebagai pesepakbola terbaik. Mulai dari Gazzetta dello Sport, Kicker, The Times, hingga kelompok fans di seluruh dunia sependapat dengan hal ini. Puncaknya adalah dinobatkannya Kaka sebagai pemain terbaik versi FIFPro, Ballon d'Or dan pemain terbaik FIFA di penghujung tahun 2007. Penghargaan itu hanya sebagian kecil dari banyaknya award yang diterimanya di tahun itu.

English: Ricardo Izecson dos Santos Leite, bet...
6) Kaka memulai debutnya bersama timnas Brasil pada Januari 2002. Ia juga masuk dalam skuad Samba di Piala Dunia 2002 dan Piala Dunia 2006 lalu.

5) Di luar lapangan, Kaka menunjukkan sikap yang tak kalah hebatnya. Tak seperti pesepakbola lain yang hidup serba glamor, Kaka lebih memilih hidup bersahaja. Kaka merupakan penganut Kristen yang taat.

 4) Kaka termasuk dalam anggota organisasi 'Atlet Kristus'. Setiap selebrasinya selalu dilakukannya dengan menunjuk ke arah langit, sebagai bentuk ucapan terima kasih atas apa yang sudah diberikan-Nya. Saking taatnya, Kaka tak bisa lepas dari segala hal yang berbau keagamaan, seperti lagu Gospel yang menjadi musik favoritnya, atau Alkitab yang menjadi buku favoritnya.

3) Percaya atau tidak, Kaka baru melepas keperjakaannya saat ia resmi menikahi Caroline Celico beberapa waktu lalu. Kini Kaka juga berstatus sebagai seorang ayah setelah istrinya melahirkan seorang bayi laki-laki yang diberi nama Luca Celico Leite.

2) Kaka sudah memiliki dua paspor, Italia dan Brasil. Pemain yang oleh media Eropa mendapat panggilan Ricky Kaka itu juga kerap dikontrak menjadi model oleh Armani, Dolce & Gabbana, juga Adidas.

1) Kaka resmi bergabung ke Real Madrid pada Senin, 8 Juni 2009, dengan nilai transfer sebesar €65 juta - rekor tertinggi kedua setelah Zinedine Zidane pindah dari Juventus ke Los Blancos pada 2001 lalu dengan biaya €76 Juta.


Sumber, Wikipedia
               kompas 
               footballsejati.blogspot.com 
              goal.com
Enhanced by Zemanta
Kaka - I Belong To Jesus
  • Blogger Comments
  • Facebook Comments
jalan menuju keberhasilan
Top